Partai GAM Menjadi Partai Aceh, Tepat Namanya, Tindakannya Bagaimana?

Partai Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sudah dua kali ganti nama yakni menjadi Partai Gerakan Aceh Mandiri, kini menjadi Partai Aceh. Ganti nama tentu untuk mencari nama yang lebih tepat karena nama sebelumnya yakni Partai GAM sungguh risih bagi yang bukan orang Aceh.

Bahkan orang yang berasal dari Aceh yang jiwanya nasionalis, juga risih. Seakan-akan Aceh menjadi merdeka sejajar dengan Republik Indonesia. Demikian berita di surat kabar terbitan Medan.

Ada pendapat orang tua yang mengatakan apalah satu nama. Maksudnya nama itu kurang berarti dan penting. Tapi bagi sebagian orang tua, nama itu penting dan namalah menunjukkan identitas. Tapi banyak kelompok dan partai tidak sejalan dengan namanya.

Ada partai kerakyatan, tidak membela rakyat. Abdi negara dan bangsa tapi merampok harta negara dengan jalan korupsi. dan akal-akalan lainnya. Departemen Agama tapi korupsi juga. Banyak kelompok lain yang tidak sejalan dengan namanya. Sudah sejalankah nama DPR dengan perbuatannya?

Saya selaku rakyat Indonesia penduduk Sumatera Utara, menyambut dengan baik perubahan nama itu. Yang lebih penting adalah nama sejalan dengan tindakannya.

Jika Partai Aceh, hendaklah membangun Aceh, bukan menggerogoti harta yang ada di Aceh terlebih jika ada dana dari luar Aceh. Jangan seperti di daerah lain, katanya untuk membangun daerah, ternyata menggarong uang dari daerah itu. Mereka melakukan korupsi, walaupun dana yang disediakan untuk orang miskin. Hanya sayang mereka yang melakukan penggarongan uang negara itu tidak tertangkap oleh penegak hukum.

Maka kata orang mereka bersih dari kejahatan uang negara, namun hartanya telah menumpuk di daerah lain. Karena itu saya mengharapkan agar nanti orang Aceh terlebih yang telah menjadi anggota Partai Aceh tidak melakukan yang serupa. Partai Aceh harus mampu membedakan diri dari partai politik lain yang ada di Aceh.

Jika sukses pada Pilkada Gubernur masa lalu, tentu pada Pemilu dan Pilkada selanjutnya akan berhasil pula. Inilah perbedaan Partai Aceh dari partai lain. Ini dapat terjadi jika kepala daerah yang dimenangkan dari independen yang juga adalah kelompok pemimpim GAM menunjukkan identitas yang baik untuk membangun Aceh. Begitukan pak Irwandi Jusuf?